Berita-rakyat sebelumnya memberitakan atensi pemerintah terhadap proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Hal ini mendapat apresiasi tinggi dari Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Melalui akun X miliknya, Jumat (29/11/2024), Didu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga
Didu mengutip pernyataan beberapa menteri Kabinet Prabowo yang menyoroti proyek tersebut. Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, tegas menyatakan penolakan terhadap pembangunan perumahan eksklusif di PIK 2, yang dianggap sebagai "Negara dalam Negara". Sentimen serupa juga diungkapkan Menteri Desa, Yandri Soesanto, yang menekankan agar kepala desa tidak terlibat dalam proses pembebasan lahan PIK 2 agar tidak merugikan rakyat. Lebih lanjut, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, menyatakan bahwa proyek PIK 2 perlu dikaji ulang karena dinilai tidak sesuai aturan.
Sikap tegas pemerintah dalam hal ini, yang disampaikan melalui para menteri, mendapat sambutan positif dari Said Didu. Ia melihat pernyataan-pernyataan tersebut sebagai bentuk perhatian serius pemerintah terhadap permasalahan di PIK 2 dan menunjukkan komitmen untuk melindungi kepentingan rakyat. Ungkapan terima kasih Didu kepada Presiden Prabowo pun menjadi sorotan, menunjukkan adanya dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengawasi proyek-proyek besar yang berpotensi merugikan masyarakat.
Tinggalkan komentar