![]() |
Foto : Orang tua Shofiah enggan anaknya untuk di lakukan visum. |
Berita Rakyat, Martapura - Karena kurangnya pengawasan orang tua bayi berusia 2 tahun, Shofiah meninggal di dalam sebuah sumur karena menginjak penutuo sumur yang sudah lapuk pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 01.30 wita di Komplek Bincau Indah Blok D, Jalan Sekumpul Ujung, Rt 08 Rw 04 Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kronologis kejadian berlangsung saat ayah Shofiah Ahmad Fajrin (28) sedang tidur dan ibunya Fardatulkausar (23) sedang mengolah kue di dapur, tanpa diketahui Shofiah bermain ke sebuah ruangan yang ternyata di dalamnya terdapat sumur tua yang tertutup oleh besi yang karatan un masih dipergunakan, tanpa disengaja Shofiah bermain di atas tutup tersebut dan mengakibatkan tutup sumur tersebut jebol karena sudah tua, hingga mengakibatkan Shofiah terjatuh kedasar sumur.
Dalam kejadian tersebut pihak relawan seperti PMI, EBR, dan BPBD serta dari pihak Kepolisian Resor Banjar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga proses efakuasi memakan waktu selama 1 setengah jam.
Dalam kejadian tersebut Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Sofyan SIK melalui Aipda Lukmanul Hakim mengatakan bahwapihak orangtua korban tidak mau dilakukan fisum dengan alasan bahwa ini adalah kecelakan murni.
"Dalam hal ini kami mengeluarkan surat pernyataan pernyataan untuk pihak keluarga larena tidak mau anaknya difisum dan otopsi dikarenakan sang ayah menganggap bahwa ini adalah murni kecelakaan, begitu kata pihak ayah korban," tutur Aipda Lukmanul Hakim.
Penulis : Mada
Editor : Yasyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar